BASIS DATA
Basis Data (Database) adalah susunan
rekaman data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang
diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu
sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara
pengguna. Pengertian data itu sendiri adalah kumpulan dari suatu kenyataan
(fakta) yang belum mempunyai arti atau mempunyai arti yang eksplisit.
KARAKTERISTIK BASIS DATA
Basis Data:
–
Sifat yg fundamental bahwa basis
data tidak hanya berisi data saja, tp lengkap dengan definisi dari data itu
sendiri
–
Definisi data disimpan dalam
katalog sistem (META DATA) yg berisi:
•
Struktur setiap file
•
Tipe & format penyimpanan dari
setiap item data
•
Constraint dari data
Data Base Management System (DBMS)/Sistem Manajemen
Basis Data (SMB)
DBMS
dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah,
menghapus,
memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Kelebihan dari
DBMS antara lain adalah:
• Kepraktisan.
DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun
banyak menyimpan
data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
• Kecepatan.
Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
• Mengurangi
kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi
manusia, sedangkan
mesin tidak merasakannya.
• Update
to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
[Waliyanto2000]
Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a.
Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau
kelkompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan
batas penggunaannya serta dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam
persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.
b. Pemakaian data
bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan lebih
efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.
c.
Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang
disimpan dalam komputer.
d. Kemudahan
dalam pembuatan program aplikasi baru.
e. Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan
interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data
Manfaat
Penggunaan DBMS
1. Pengendalian Redudansi
2. Pembatasan Akses
3. Persistent Storage utk obyek program & struktur
data.
4. Inferensi Basis Data Menggunakan aturan deduksi.
5. Tersedianya Multiple User Interfaces
6. Dapat menyajikan relasi yg kompleks antar data yg
dilibatkan.
7. Pemaksaan Integrity Constraints
8. Tersediannya Fasilitas Backup & recovery
Orang-orang
dibelakang Layar
1. DBMS Designers & Implementers
Orang
yg merancang dan mengimplementasikan modul DBMS dan interfacenya sebagai satu
paket software
1. Tool Developers
Orang
yg mengembangkan paket software yg memberikan fasilitas dlm perancangan &
penggunakaan sistem basis data (contoh: Simulation, prototyping, dsbnya.)
1. Operators & Maintenance Personnel
Implikasi
Penggunaan Pendekatan Basis Data
1. Mempunyai Potensi utk memaksakan standarisasi
2. Mengurangi waktu pengembangan aplikasi
3. Fleksibilitas
4. Tersedianya informasi yg uptodate
5. Skala ekonomis
Kapan
Utk Tidak Menggunakan DBMS
Beberapa
situasi yg dapat menimbulkan biaya overhead dibandingkan dgn pemrosesan file
tradisional, dlm penggunaan DBMS antara lain:
1. Investasi awal yg tinggi dlm pengadaan H/W,S/W, dan
pelatihan.
2.
Overhead utk
menyediakan security, concurrency control,backup & recovery, & fungsi
integrity.
PEMODELAN
BASIS DATA
Model
Hubungan Antar Entitas (Entity Relationship-Model)
Model
entity-relationship pertama kali diperkenalkan oleh Peter Chen pada tahun 1976.
Dalam
pemodelan ini
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memilih
entitas-entitas yang akan disusun dalam basis data dan menentukan hubungan
antar
entitas yang
telah dipilih.
b. Melengkapi
atribut-atribut yang sesuai pada entitas dan hubungan sehingga diperoleh bentuk
tabel normal penuh
(ternormalisasi).
Elemen-elemen
dalam model ER dapat digambarkan pada gambar diagram di bawah ini:
Entitas
merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan kerja pengguna.
Entitas
yang diberikan
tipe dikelompokkan ke kelas entitas. Perbedaan antara kelas entitas dan
instansi
entitas adalah
sebagai berikut:
• Kelas entitas
adalah kumpulan entitas dan dijelaskan oleh struktur atau format entitas di
dalam
kelas.
• Instansi kelas
merupakan bentuk penyajian dari fakta entitas.
Umumnya terdapat
banyak instansi entitas di dalam setiap entitas kelas. Setiap entitas kelas
memiliki
atribut yang
menjelaskan karakteristik dari entitas tersebut, sedangkan setiap instansi
entitas
mempunyai
identifikasi yang dapat bernilai unik (mempunyai nilai yang berbeda untuk
setiap
identifikasinya)
atau non-unik (dapat bernilai sama untuk setiap identifikasinya).
Antara entitas
diasosiakan dalam suatu hubungan (relationship). Suatu relasi dapat
memiliki beberapa
atribut. Jumlah
kelas entitas dalam suatu relasi disebut derajat relasi.
Tipe
Binary Relationship
Relasi
memiliki tiga tipe biner yaitu:
a. One-to-one
(1:1). Hubungan terjadi bila setiap instansi entitas hanya memiliki satu
hubungan
dengan
instansi entitas lain.
b. One-to-many
(1:M). Relasi ini terjadi bila setiap instansi entitas dapat memiliki lebih
dari satu
hubungan
terhadap instansi entitas lain tetapi tidak kebalikannya.
c.
Many-to-many (M:N). Hubungan saling memiliki lebih dari satu dari setiap
instansi entitas
terhadap instansi entitas lainnya.
Nama : Duma Reza Ahmad Sultan
NIM : 11410200079
Mata Kuliah : Basis Data
Nama Dosen : Titik Lusiani, M.Kom., OCP
http://blog.stikom.edu/lusiani/