Selasa, 22 Oktober 2013

RESUME BASIS DATA

Selasa, 22 Oktober 2013


BASIS DATA

Basis Data (Database) adalah susunan rekaman data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna. Pengertian data itu sendiri adalah kumpulan dari suatu kenyataan (fakta) yang belum mempunyai arti atau mempunyai arti yang eksplisit.
KARAKTERISTIK BASIS DATA
Basis Data:
        Sifat yg fundamental bahwa basis data tidak hanya berisi data saja, tp lengkap dengan definisi dari data itu sendiri
        Definisi data disimpan dalam katalog sistem (META DATA) yg berisi:
         Struktur setiap file
         Tipe & format penyimpanan dari setiap item data
         Constraint dari data


Data Base Management System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis Data (SMB)

DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah,
menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:

Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun
banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi
manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
[Waliyanto2000] Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a. Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelkompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.
b. Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.
c. Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam komputer.
d. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.
e.  Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data

Manfaat Penggunaan DBMS
1.     Pengendalian Redudansi
2.     Pembatasan Akses
3.     Persistent Storage utk obyek program & struktur data.
4.     Inferensi Basis Data Menggunakan aturan deduksi.
5.     Tersedianya Multiple User Interfaces
6.     Dapat menyajikan relasi yg kompleks antar data yg dilibatkan.
7.     Pemaksaan Integrity Constraints
8.     Tersediannya Fasilitas Backup & recovery

Orang-orang dibelakang Layar
1.     DBMS Designers & Implementers
      Orang yg merancang dan mengimplementasikan modul DBMS dan interfacenya sebagai satu paket software
1.     Tool Developers
      Orang yg mengembangkan paket software yg memberikan fasilitas dlm perancangan & penggunakaan sistem basis data (contoh: Simulation, prototyping, dsbnya.)
1.     Operators & Maintenance Personnel

Implikasi Penggunaan Pendekatan Basis Data
1.     Mempunyai Potensi utk memaksakan standarisasi
2.     Mengurangi waktu pengembangan aplikasi
3.     Fleksibilitas
4.     Tersedianya informasi yg uptodate
5.     Skala ekonomis

Kapan Utk Tidak Menggunakan DBMS
Beberapa situasi yg dapat menimbulkan biaya overhead dibandingkan dgn pemrosesan file tradisional, dlm penggunaan DBMS antara lain:
1.     Investasi awal yg tinggi dlm pengadaan H/W,S/W, dan pelatihan.
2.     Overhead utk menyediakan security, concurrency control,backup & recovery, & fungsi integrity.

PEMODELAN BASIS DATA
Model Hubungan Antar Entitas (Entity Relationship-Model)
Model entity-relationship pertama kali diperkenalkan oleh Peter Chen pada tahun 1976. Dalam
pemodelan ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Memilih entitas-entitas yang akan disusun dalam basis data dan menentukan hubungan antar
entitas yang telah dipilih.
b. Melengkapi atribut-atribut yang sesuai pada entitas dan hubungan sehingga diperoleh bentuk
tabel normal penuh (ternormalisasi).
Elemen-elemen dalam model ER dapat digambarkan pada gambar diagram di bawah ini:








Entitas merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan kerja pengguna. Entitas
yang diberikan tipe dikelompokkan ke kelas entitas. Perbedaan antara kelas entitas dan instansi
entitas adalah sebagai berikut:
• Kelas entitas adalah kumpulan entitas dan dijelaskan oleh struktur atau format entitas di dalam
kelas.
• Instansi kelas merupakan bentuk penyajian dari fakta entitas.
Umumnya terdapat banyak instansi entitas di dalam setiap entitas kelas. Setiap entitas kelas memiliki
atribut yang menjelaskan karakteristik dari entitas tersebut, sedangkan setiap instansi entitas
mempunyai identifikasi yang dapat bernilai unik (mempunyai nilai yang berbeda untuk setiap
identifikasinya) atau non-unik (dapat bernilai sama untuk setiap identifikasinya).
Antara entitas diasosiakan dalam suatu hubungan (relationship). Suatu relasi dapat memiliki beberapa
atribut. Jumlah kelas entitas dalam suatu relasi disebut derajat relasi.

Tipe Binary Relationship
Relasi memiliki tiga tipe biner yaitu:
a. One-to-one (1:1). Hubungan terjadi bila setiap instansi entitas hanya memiliki satu hubungan
dengan instansi entitas lain.
b. One-to-many (1:M). Relasi ini terjadi bila setiap instansi entitas dapat memiliki lebih dari satu
hubungan terhadap instansi entitas lain tetapi tidak kebalikannya.
c. Many-to-many (M:N). Hubungan saling memiliki lebih dari satu dari setiap instansi entitas
terhadap instansi entitas lainnya.

Nama            : Duma Reza Ahmad Sultan
NIM              : 11410200079
Mata Kuliah : Basis Data

Nama Dosen :  Titik Lusiani, M.Kom., OCP
http://blog.stikom.edu/lusiani/





 






Senin, 10 Oktober 2011


Sabtu, 8 Oktober 2011




NAPZA dan cara penanggulannya
Narasumber: perwakilan GRANAT DPC Surabaya

Pada pagi hari yang cerah ini, aku terbangun dari tidur lelapku sekitar jam 5.30 WIB, dengan langkah terhuyung-huyung, ku paksakan untuk terbangun dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Persis pukul 06.00, saya berangkat menuju the cyber campus, STIKOM Surabaya untuk mengikuti acara sabtuan atau lebih tepatnya PERISAN. Sesampainya dikampus, saya dan teman” mempersiapkan diri untuk apel pagi, namun dikarenakan minggu ada acara pertemuan orang tua, akhirnya kita semua moving ke lantai 9 untuk acara apel pagi, ya lumayan dah untuk menghindari panas matahari, hhehehehe
Sampai dilantai 9 kita semua diwajibkan berdiri intuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne STIKOM. Dalam beberapa menit setelah sesi acara tersebut, kita langsung mengikuti acara utama, Yaitu tentang NAPZA dan penanggulangannya. Dalam sesi tersebut dijelaskan apa sih narkoba itu, ini penjelasan lebih lanjutnya, cekidott:

Apa itu narkoba???

Narkoba is obat atau zat dari tanaman ataupun bukan tanaman, sintetis atau semi sintetis yang dapat menurunkan atau menambah sadar, mengurangi sampai hilang rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
Contoh dari narkoba antara lain adalah ganja, heroin, kokain, opium, morphin dll

Kalo psikotropika yaitu, zat atau obat alamiah/sintetis, bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang sebab rubah khas pada aktifitas mental dan prilaku
Contoh: sabu, ekstasi, amfetamin

Zat adiktif apa yaaa???
Kata bapak Tebe, zat adiktif itu bahan atau zat yang bukan narkotika maupun psikotropika yang membuat ketergantungan, beginuu ya teman”, kakak” KS yang tercinta
Nah contohnya itu seperti Alkohol (minuman keras), kafein (kopi), nikotin, tinner, bensin, spiritus dll

Nah sekarang definisi dari contoh” narkotika, psikotropika dan zat adiktif, yuk monggo disawang nggih, hhehehehehee

  • ·         Ganja: ganja mengandung zat kimia yang terdiri atas (delta-9-tetrahydro-cannabirol/THC). Cannabis yang mempengaruhi pengelihatan dan pendengaran.
Efek yang ditimbulkan dari ganja adalah: konsentrasi hilang, denyut jantung cepat, hilang keseimbangan+koordinasi, gelisah+panik, depresi dan halusinasi. 

  • ·         Heroin a.k.a putaw: dapat “menjerat” pemakainya dengan cepat baik fisik maupun mental. Bila dikurangi pemakaiannya, maka akan menimbulkan sakit, dan bila pemakaiannya dehentikan dapat menimbulkan kejang-kejang.

            Usaha berhenti memakai atau mengkonsumsi heroin maka akan timbul:
a.       Rasa sakit dan kejang-kejang
b.      Badan mengigil dan mata berair
c.       Nafsu makan hilang

  • ·         Ekstasi a.k.a inek: termasuk psikotropika dan biasanya diproduksi illegal serta berbentuk pil atau tablet. Dapat mendorong tubuh bekerja diluar batas kemampuan, dapat mengerahkan tenaga yang tinggi dan lama. Namun efek yang ditimbulkan dari mengkonsumsi ekstasi ini adalah dapat menyebabkan kekurangan cairan tubuh, hyperaktif, nafsu makan hilang, diare dan mengigil berlebihan

  • ·         Sabu-sabu: pengguna menjadi tergantung secara mental dan pemakaian dalam jangka waktu lama dapat menybabkan peradangan hati serta hal yang terburuk adalah kematian.

Nama jalanan dari sabu-sabu itu sendiri adalah: sabu, Kristal, glass, ice

Efek yang ditimbulkan dari pengguna ganja adalah:
a.       Berat badan turun
b.      Halusinasi
c.       Kerusakan hati dan ginjal
d.      Kerusakan jantung
e.      Stroke
f.        Kematian

·         Zat adiktif, antara lain:
A.      Rokok:
o   Perokok aktif: orang yang menghisap rokok atau asap hasil pembakaran rokok tersebut
o   Perokok pasif: orang yang berada disekitar perokok aktif yang turut menghisap asap rokok


            Akibat yang akan terjadi pada perokok adalah:
  • a.       Gangguan pada saluran pernafasan
  • b.      Gangguan pada system kardiovaskuler
  • c.       Gangguan pada system syaraf pusat
  • d.      Gangguan pada system pencernaan
  • e.      Gangguan pada organ reproduksi
  • f.        Dapat menyebabkan kanker

B.      Alkohol: dapat menyebabkan  penekanan pada susunan syaraf pusat, serta memperlambat fungsi otak. Dampak lain dari alcohol adalah dapat menurunkan kemampuan pengendalian diri.
Efek yang akan dirasakan dari para peminum alkohol adalah: adanya perubahab mental, kebutaan dan radang lambung.


Sejarah penyebaran narkoba di Indonesia
Dari Daerah transit dipasarkan dan dijual diDaerah pemasaran serta pada akhirnya sampai dan diproduksi oleh para Produsen untuk diperjualbelikan kembali dan begitu sampai seterusnya.

Cara penyebaran:
*      Tubuh: ditempel pada tubuh, seperti pada tangan, perut atau paha
Dimasukkan pada tubuh dengan cara ditelan atau dimasukkan dalam bayi


*      Benda: dimasukkan didalam patung, diletakkan diantara tumpukan sayur atau buah dll
Paket atau pos: dikirimkan via titipan kilat

·         Lokasi yang biasanya digunakan untuk transaksi narkoba yaitu: diskotik, hotel, pertokoan, warung, kampus, sekolah, lokalisasi, bandara, stasiun, pelabuhan dll


Faktor-faktor para pemakai narkoba dibagi menjadi dua yaitu:
Faktor Internal:
  • a.       Coba-coba
  • b.      Kepribaadian lemah
  • c.       Tidak percaya diri
  • d.      Agama kurang kuat
  • e.      Labil
  • f.        Mengkuti tren atau mode
  • g.        Agar diterima disuatu kelompok
Faktor Eksternal:
  • a.       Tinggal didaerah peredaran narkoba
  • b.      Bergaul dengan pemakai
  • c.       Dorongan dari suatu kelompok
  • d.      Broken home
  • e.      Mudah mendapatkan narkoba
  • f.        Bersekolah dilingkungan rawan narkoba

Ini juga yang harus diperhatikan dalam pegaulan yang kita jalani yang harus mewaspadai  pengguna/pemakai narkoba, dan ini adalah ciri-ciri dari para pemakai tersebut, diantaranya:
Dari fisik dapat kita lihat dari perubahan fisik yang mereka miliki, yaitu:
  • a.        Berjalan sempoyongan
  • b.      Menjadi orang apatis
  • c.       Mudah sekali melamun
  • d.      Hidung berair
  • e.      Memiliki ketakutan terhadap air yang menyebabkan pengguna menjadi malas mandi
Selain dari ciri fisik, dari perubahan sikap/perilaku harus kita PERHATIKAN SECARA BENAR DAN TELITI, agar tidak terjerumus ke lembah setan, ini dia ciri diantaranya:
  •   Prestasi di sekolah maupun kampus menurun
  •   Sering malas untuk belajar
  •   Menentang orang tua
  •   Mudah marah, tersinggung dan tertutup
  •   Sering mengurung diri dikamar
  •   Berbuat nekat untuk mendapatkan uang demi membeli narkoba

Dan inilah dampak buruk dari narkoba bagi tubuh kita, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar kita
  •   Dampak fisik: kita menjadi teler, sakauw, sakit, terjangkit HIV/AIDS, melakukan seks bebas, ketergantungan dan akhirnya overdosis
  •   Dampak sosial: dapat memperburuk citra keluarga kita, masyarakat disekitar kita akan menjauhi kita, memicu tindakan criminal, dan dapat mengakibatkan laka-lantas
  •   Dampak strategis: masa depan generasi muda menjadi hancur, dapat merusak moral anak muda Bangsa Indonesia, tidak memiliki rasa cinta tanah air, dan yang terparah adalah masa depan Negara akan suram
         Di dalam setiap masalah pasti akan ada solusi yang akan kita ambil untuk menyelesaikannya, begitu pula dengan masalah narkotika yang sedang melanda tanah air yang kita cintai ini, Ibu Pertiwi akan menangis apabila melihat generasi muda penerus bangsa ini hancur hanya Karena narkoba, narkoba dan narkoba. So, sebisa mungkin kita hindari barang haram ini demi kemajuan bangsa Indonesia yang kita cintai sampai akhri hayat nanti..
Inilah sedikit solusi yang dapat kita lakukan untuk menghindari narkoba yang merugikan diri kita dan orang lain, terutama orang tua yang telah membesarkan kita dengan susah payah:
  •    Berbuatlah positif, yang membuat hidup kita terpacu untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya
  •    Mulai tanamkan nilai-nilai agama didalam diri kita, perkuat iman dengan lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta alam semesta ini dan sesuai keyakinan kita masing-masing
  •    Biasakan hidup dengan pola hidup sehat, dengan sehat kita akan terhindar dari penyakit, karena sehat itu mahal
  •    Sibukkan diri dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi diri kita, seperti mengikuti organisasi, mengikuti ekstrakurikuler olahraga, bahasa, software dll yang bisa menambah ilmu kita untuk masa depan yang lebih baik
  •    Dan ini adalah poin yang terpenting dari yang paling penting, JANGAN RAGU UNTUK MENOLAK NARKOBA!, dengan itu masa depan kita sebagai anak muda penerus bangsa akan terselamatkan

Dan ini adalah harapan dari pihak GRANAT sebagai narasumber hari ini sebagau berikut:
            “narkoba adalah masalh bersama, dengan adanya komitmen yang kuat, marilah kita bersama memberantas narkoba”